Saat bersilaturahmi lebaran ke sumedang (juni 2018), kami sekeluarga menyempatkan berwisata ke bendungan Jati Gede. Tempat yang kami tuju disebut Tanjung Duriat, Lokasinya berada di lahan perhutani – yaitu di desa pajangan kecamatan cisitu – Sumedang. Akses ke Tanjung Duriat ini dapat melalui jalur situ raja – pajangan ataupun melalui jalur tomo – jatigede. Jarak dari kota sumedang ke Tanjung Duriat sekitar 20 km.
Ketika kami ke sana, akses jalan ke Tanjung Duriat masih belum mulus. Mendekati lokasi (3 - 5 km) Jalan masih berupa tanah dan batuan kerikil yang bergelombang. Jadi pastikan kendaraan anda dalam keadaan prima dan disarankan untuk mengisi bahan bakar kendaraan sebelum nya karena SPBU terdekat letaknya cukup jauh dari bendungan Jati Gede ini.
Tiket tanda masuk ke Tanjung Duriat ini adalah Rp 10.000 per orang. Sedangkan pengunjung yang membawa mobil dikenakan biaya Rp 5000 dan motor Rp 2.000. Disini tersedia lapangan parkir yang mampu menampung puluhan mungkin ratusan mobil dan motor. Di sekitar lapangan parkir terdapat beberapa rumah makan yang menyediakan kuliner khas sunda.
Wilayah Tanjung Duriat ini sangat indah dengan kontur lahan nya yang berada di ketinggian sehingga pengunjung dapat memandang luasnya area bendungan Jati Gede dan sekaligus dapat berjalan turun ke tepian untuk berkeliling bendungan dengan perahu. Di Tanjung Duriat ini pengunjung juga dapat melihat sunset (terbenamnya matahari) dan moonrise (munculnya bulan). Di saat hujan pun terkadang muncul pelangi yang indah di bendungan ini.
Nama Tanjung Duriat diberikan sesuai dengan kontur alamnya yang menjorok ke arah bendungan. Suasana bendungan nyaman, udaranya sejuk (tidak terlalu panas) dengan angin sepoi – sepoi. Pemandangan bentang alam bendungan Jati Gede sangat indah dengan hamparan air bendungan yang luas dan tenang sangat menyejukkan hati. Disini suasana hati terasa damai penuh cinta (Duriat adalah kata dalam bahasa sunda yang artinya ungkapan rasa cinta atau kasih sayang yang maknanya luas dan agung).
Di lihat dari ketinggian Tanjung Duriat, kita seperti berada di tebing tepi lautan dan memandang gugusan bukit - bukit (menyerupai pulau) yang terendam air bendungan. Serasa di kepulauan raja ampat, Papua. Think positif, anggap saja alternatif murah merasakan sensasi berada di raja ampat. Mantap.
Fasilitas dan Spot Menarik di Tanjung Duriat
1. Papan Nama (Signboard) Tanjung Duriat
Papan nama lokasi ini dibuat besar berwarna merah menyala. Di tata apik dengan gambar hati di tengah tulisannya dan terdapat tempat duduk untuk berfoto di depan nya. Tempat ini jadi spot favourit selfie dan wefie karena letaknya di tebing berlatarkan bentang alam air bendungan Jati Gede. tulisan Tanjung Duriat cukup panjang jadi tersedia cukup ruang untuk tempat berfoto bersama – sama teman dan keluarga.
2. Papan Penunjuk Arah ke Kota Besar Dunia
Di tempat ini terdapat tiang besi yang diatasnya bertuliskan nama kota – kota besar di dunia beserta arah dan jaraknya dari wana wisata Tanjung Duriat. Dibuat menarik sedemikian rupa berlatarkan air bendungan sehingga menjadi spot berphoto yang instagrammable.
3. Area Kemping (Camping site)
Disini juga terdapat lokasi khusus berupa ruang terbuka yang dipersiapkan bagi anda yang ingin kemping. Letaknya di ketinggian dan cukup luas. Disekitarnya terdapat bale atau gazebo bambu untuk digunakan pengunjung.
4. Gazebo
Di sepanjang Tanjung Duriat yang memanjang sampai ke pinggir pintu air bendungan terdapat banyak gazebo. Gazebo ini ukurannya bervariasi, ada yang kecil, besar dan ada yang bertingkat. Ada yang terbuat dari kayu dan ada yang terbuat dari rangkaian bambu. Semuanya di tempatkan menghadap air bendungan agar pengunjung dapat memandang keindahan bentang alam bendungan Jati Gede. Rasanya nikmat sekali berkumpul disini bersama keluarga, udara nya tidak panas dan angin sepoi – sepoi tanpa polusi udara maupun suara kendaraan. Apalagi bagi mereka yang berpasangan disini mungkin Tanjung Duriat menjadi tempat favorit.
5. Spot Photo instagrammable di atas Pohon besar
Spot photo ini ada di kawasan kemping (camping site) di atas bukit. Bentuk nya berupa dek kayu yang dibuat melingkar mengelilingi batang pohon dan mampu menampung sekitar 6 orang dewasa. Untuk menuju ke dek pohon tersebut anda harus mengeberangi jembatan gantung kayu dari sisi bukit. Biaya naik ke pohon ini Rp 10.000 per orang.
Dek ini cukup tinggi sehingga anda dapat memandang sekeliling bendungan Jati Gede dengan leluasa dan menghasilkan foto panorama yang indah. Untuk keamanan terdapat pagar pembatas berupa tiang melingkar setinggi kira – kira 1 meter. Namun harap berhati – hati, jarak antar tiang cukup lebar sehingga masih berbahaya bagi anak kecil. Harap anak di awasi agar tidak terjatuh dari dek.
6. Wisata Perahu keliling bendungan Jati Gede
Di Tanjung Duriat ini kita bisa menggunakan perahu untuk keliling memutari bukit yang ada di tengah bendungan. Dengan air bendungan yang relatif tenang perjalanan dengan perahu menjadi menyenangkan. Harga tiket naik perahu sekitar Rp 20.000 per orang.
Selain fasilitas diatas, disini ada juga kuda (horse ride), spot mancing, spot photo batu fosil kayu, mushola, toilet, warung kuliner, dll.
Secara umum kawasan wisata Tanjung Duriat cukup bagus dan memiliki potensi menjadi tempat wisata favorit di Jawa Barat, namun masih ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan, yaitu:
- Perlu wahana rekreasi baru, kontur alam Tanjung Duriat yang bervariasi yaitu perbukitan dan dataran rendah dapat dimanfaatkan untuk membuat wahana baru misalnya flying fox.
- Akses jalan di aspal atau di beton agar mudah ke lokasi wisata Tanjung Duriat
- Di area wisata dibuat jalan setapak yang lebar berupa trotoar agar tidak becek, bergelombang dan berdebu.
- Gazebo dibuat lebih indah, unik dan tematik.
- Perlu penginapan yang nyaman agar pengunjung dapat tinggal lebih lama. Dengan adanya penginapan waktu berkunjung akan meningkat karena biasanya akan banyak wisatawan keluarga dan korporasi yang akan memanfaatkannya.
- Pengembangan bukit di tengah waduk. Misalnya sebagai lokasi kebun strawberry, kandang rusa, dibuatkan spot selfie, dll sehingga pengunjung tertarik menyeberang dengan perahu ke bukit tersebut dan menjadi tujuan wisata baru.
- Jika memungkinkan ada akses jalan menuju ke bangunan bendungan sehingga dapat melihat aliran air terjun pintu air bendungan. Atau jika tidak dimungkinkan ke ke bangunan bendungan, paling tidak dibuatkan akses untuk melihat indahnya air terjun pintu air bendungan dari jarak tertentu.
Perjalanan kali ini ke Tanjung Duriat Jati Gede sangat berkesan. Karena alamnya yang indah, tenang dan nyaman sangat kontras dengan kehidupan kota besar yang bising, macet dan serba cepat. Waktu terasa berhenti saat disini. Cocok sebagai tempat merenungi betapa besar kuasa Allah swt, Introspeksi diri dan menyadari apa yang dapat dilakukan manusia terhadap alam.
Suatu saat ingin rasanya kembali ke tempat ini karena kedepannya saya yakin fasilitas di Tanjung Duriat akan semakin baik. Ok reader Bankjim demikian perjalanan kami di Tanjung Duriat – Bendungan Jati Gede – Sumedang. Happy exploring. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Komentar