Beberapa kali kami melewati puskesmas kecamatan makasar – Jakarta Timur yang sedang di renovasi. Kini gedung puskesmas sudah selesai di renovasi menjadi lebih besar, bertingkat dan modern. Sepertinya lebih nyaman dibandingkan yang dulu. Saya jadi penasaran untuk melihat standar pelayanan nya. Berhubung kami berencana untuk imunisasi anak, maka kami mencoba untuk melakukannya di puskesmas ini. Karena lokasinya lebih dekat dengan rumah dibandingkan dengan rumah sakit swasta tempat dokter anak yang biasa kami kunjungi. Berikut ini pengalaman kami berobat di puskesmas Kecamatan Makasar – Jakarta Timur.
Pagi setelah mengantar anak pertama sekolah, kami bersiap menuju ke puskesmas, Setelah sampai di puskesmas saya mendatangi loket pendaftaran dan dilayani dengan ramah oleh petugas administrasi. Pada saat pendaftaran petugas akan menanyakan data data umum anak, menanyakan apakah keluarga sudah mengikuti program BPJS dan meminta agar disiapkan kartu keluarga karena akan ditanyakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak. Kebetulan saya tidak bawa Kartu keluarga namun petugasnya baik sehingga saya tetap bisa mendaftarkan anak saya dan meminta agar kartu keluarga di susulkan kemudian. Untuk biaya administrasi pendaftaran pasien baru ini dikenakan biaya Rp 2.000,-.
Prosedur selanjutnya adalah membawa bukti print out pendaftaran ke lokasi poli anak yaitu di lantai 2. Ternyata sistem informasi manajemen nya sudah online (sistem yang digunakan dinamakan epuskesmas), jadi dari data yang ada pada printout maka suster di poli anak sudah bisa mengetahui data anak melalui layar monitor komputer di ruang poliklinik. Jadi kini kami tinggal menunggu giliran imunisasi. Sambil menunggu anak kami di cek suhu tubuh, berat badan dan tinggi badannya. Kemudian setelah dinyatakan sehat baru anak siap di imunisasi.
Remainder : Segera imunisasi bayi anda ke posyandu atau puskesmas. Di instalasi medis ini tersedia lima imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan kepada bayi di bawah usia 1 tahun. Lima imunisasi dasar itu adalah hepatitis b, dpt-hb, polio, bcg dan campak. Vaksin tersebut dapat diperoleh dengan gratis di puskesmas ini. Vaksin yang digunakan adalah vaksin asli karena di pesan melalui distributor resmi pabrikan vaksin yang sudah terdaftar dan terpublish secara online dalam sistem e-catalog lkpp (sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah). Sehingga vaksin terjamin keasliannya.
Di poli anak ini kami menunggu di ruang tunggu khusus imunisasi, istri saya yang menunggu di ruangan ini sedangkan saya berkeliling melihat fasilitas puskesmas. Secara umum saya lihat fasilitas disini baik. Semua ruangan bersih terawat, ber AC, tersedia ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rawat inap, apotek, tempat bermain anak dan tersedia wifi gratis untuk umum. Di luar gedung, perparkiran tampak rapi dan terdapat ambulan yang kondisinya relatif baru.
Lanjut, ternyata puskesmas ini cukup lengkap juga, ada ruang bersalin, poliklinik umum, lansia, gigi, anak, imunisasi, KIA, KB, TB Paru, LASS/VCT/IMS, PKPR, Gizi, laboratorium dan akupressure. Jadi hampir segala aspek pelayanan kesehatan umum warga DKI Jakarta dapat dilakukan di puskesmas kecamatan makasar – jakarta timur ini.
Untuk tarif atau biaya pelayanan kesehatan, di puskesmas ini biayanya cukup murah jika dibandingkan dengan biaya berobat di rumah sakti atau klinik swasta. Warga yang memiliki keanggotaan BPJS tidak dikenakan biaya untuk mendapatkan pelayanan medis di puskesmas ini. Untuk warga yang bukan peserta BPJS, biaya yang dibayarkan cukup terjangkau. Contohnya: ketika anak kami yang pertama hendak mencabut kedua giginya di poliklinik gigi di puskesmas ini, kami hanya membayar Rp 10.000,- untuk tindakan ini. Padahal kami pernah ke klinik swasta, untuk mencabut gigi bisa menghabiskan Rp 50.000 – 80.000 per gigi. Padahal di lihat dari kualitas dokter gigi dan alat yang digunakan beserta meja kerja praktek gigi juga relatif sama dan modern. Terlampir slip pengantar pembayaran dari poliklinik gigi. Dari slip ini dapat dilihat juga besaran biaya – biaya pelayanan lainnya di poliklinik gigi. Dari tarif atau biaya tersebut dapat dilihat ternyata jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif di poliklinik gigi swasta. Begitu juga saya sempatkan untuk mengambil gambar tarif pelayanan persalinan di puskesmas yang relatif lebih murah. Kemungkinan biaya – biaya ini lebih murah karena sebagian sudah di subsidi oleh pemda DKI Jakarta.
Secara umum dari pengalaman saya, puskesmas di DKI Jakarta ini cukup disarankan (recommended) untuk tempat berobat keluarga. Ada 4 (empat) keunggulan utama yang mendasarkan rekomendasi ini yaitu tarif pelayanan yang terjangkau, lokasi puskesmas yang dekat dengan pemukiman warga, fasilitas puskesmas yang tidak kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta dan peralatan medis yang modern berkualitas.
Mungkin banyak yang berfikir bahwa artikel ini sangat pro puskesmas dan memang benar demikian. Puskesmas di DKI Jakarta sudah banyak direnovasi atau di bangun ulang dengan standar pelayanan yang lebih berkualitas. Jadi daripada antri di rumah sakit atau klinik swasta, mungkin kini dapat mencoba ke puskesmas terdekat. Disini anda akan mendapatkan pelayanan kesehatan umum sesuai standar medis yang baik dengan biaya terjangkau dan fasilitas yang lengkap. Obat yang diberikan gratis atau murah adalah kebanyakan obat generik, namun memiliki manfaat penyembuhan yang setara dengan keluaran pabrikan merek obat sejenis. Jadi walaupun gratis atau murah bukan berarti murahan namun memang tepat guna untuk penyembuhan.
Namun tentunya jika kondisi medis memperlihatkan adanya penyakit khusus atau akut yang tidak dapat di tangani oleh puskesmas, tentu pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar yang memiliki dokter spesialis, alat dan fasilitas khusus tersebut. Saya juga masih berobat ke dokter anak di rumah sakit sebelumnya untuk mendapatkan imunisasi tambahan di luar lima imunisasi dasar lengkap yang diberikan oleh puskesmas. Demikian pengalaman saya share semoga bermanfaat.
Komentar