Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi karena mudah di cerna, mengandung zat gizi yang tinggi dan membantu membangun daya tahan tubuh bayi dari serangan penyakit. Periode emas perkembangan otak anak (sekitar 80% dari perkembangan otak) di mulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 (tiga) tahun. Sehingga pemberian ASI esklusif 6 (enam) bulan dan diteruskan menyusui sampai anak berusia 2 tahun sangatlah penting.
Menyusui ASI bermanfaat bagi ibu dan bayi. Manfaat menyusui ASI sebagai berikut :
Manfaat Bagi bayi
- ASI mengandung lemak, vitamin, mineral, air, enzim sel darah putih, imunoglobulin, hormon, protein spesifik, dan zat – zat gizi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karenanya ASI mengurangi resiko berbagai penyakit kekurangan nutrisi.
- ASI mengandung semua asam lemak penting yang dibutuhkan bagi perkembangan otak, mata dan pembuluh darah yang sehat.
- ASI selalu berada pada suhu yang paling sesuai bagi bayi. Karenanya tidak memerlukan persiapan dan peralatan khusus apapun untuk menyediakannya.
- Bayi bisa mencerna dan menggunakan nutrisi dalam Asi secara lebih efisien daripada jenis susu lainnya.
- ASI itu steril, artinya tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman lainnya.
- Kolostrum kaya akan antibodi dan substansi anti infeksi lainnya yang melindungi dari infeksi penyakit. Bayi yang memperoleh ASI jarang mengalami konstipasi, diare, alergi, flu dan masalah kesehatan lainnya.
- Kolostrum juga mengandung faktor pertumbuhan seperti “faktor pematangan epidermal”. Faktor ini melapisi bagian dalam saluran pernafasan dan mencegah kuman penyakit memasuki saluran pernafasan.
- Asi mengandung “faktor pematangan usus”, yang melapisi bagian dalam saluran pencernaan dan mencegah kuman penyakit serta protein berat terserap ke dalam tubuh
- ASI mengandung “faktor pematangan serebrosida”, yang membuat bayi yang minum ASI lebih cerdas di kemudian hari.
- ASI mengandung zat yang disebut laktoferin yang dikombinasikan dengan zat besi dan mencegah pertumbuhan kuman penyakit.
- ASI juga aman dan ekonomis.
Manfaat bagi ibu
- Menyusui menolong rahim mengerut lebih cepat dan mencapai ukuran normalnya dalam waktu singkat
- Menyusui mengurangi banyaknya pendarahan setelah persalinan dan karena itu mencegah anemia.
- Menyusui mengurangi resiko kehamilan sampai enam bulan setelah persalinan. Karena selama menyusui, ibu akan memiliki kadar hormon prolaktin yang lebih tinggi.
- Menyusui mengurangi resiko kanker payudara dan indung telur
- Menyusui menolong menurunkan kenaikan berat badan berlebihan yang terjadi selama kehamilan. Karenanya menyusui menurunkan resiko obesitas.
- Menyusui ASI juga mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi.
Berikut adalah tips agar sukses memberikan ASI :
- Berikan Asi segera setelah bayi anda lahir. Mintalah kepada dokter atau bidan anda untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan mengajarkan untuk menyusui dengan benar.
- Posisi menyusui yang benar adalah badan bayi sejajar dengan payudar, badan bayi menempel pada dada ibu, dan dagu bayi menempel pada payudara ibu. Dorong bayi anda untuk membuka mulut dengan lebar, pastikan puting susu dan aerola masuk seluruhnya dalam mulut bayi. Posisis ini memungkinkan bayi menekan sinus – sinus di bawah aerola dan mengeluarkan ASI dari puting dengan optimal.
- Ajak bayi berbicara dan lakukan kontak mata dengan bayi anda. Komunikasi juga penting sebagaimana halnya menyusui itu sendiri.
- Lakukan perawatan payudara (breast care) dengan membersihkan dan memijat payudara untuk merangsang produksi ASI.
- Makan makanan yang bernutrisi tinggi dan banyak minum air putih.
- Cukup istirahat dan hindari stress.
Demikianlah manfaat dan tips suksess menyusui ASI, hal penting adalah setiap ibu dapat memberikan ASI kepada bayinya oleh karena itu agar selalu bersikap positif dan hidup sehat sehingga produksi ASI tetap optimal.
Sumber :
Manfaat ASI dan menyusui, PT Bhuana Ilmu Populer, 2007
Panduan perawatan bayi, Johnsons
Manfaat ASI dan menyusui, PT Bhuana Ilmu Populer, 2007
Panduan perawatan bayi, Johnsons
Komentar