Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Hubungan seksual ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun mulut (oral). Walaupun sering di sebut penyakit kelamin, tanda tanda IMS tidak selalu ada di alat kelamin, tetapi bisa ada di mata, otak, mulut, hati dan bagian tubuh lainnya. Contohnya HIV dan Hepatitis B yang menular lewat hubungan seks tetapi penyakitnya tidak terlihat di alat kelamin. IMS juga membuat rasa sakit tidak hanya pada kelamin tetapi juga keseluruh tubuh. Pada pria dan wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan dan kematian.
IMS sering tidak menunjukkan gejala apapun, terutama pada wanita. Namun ada pula IMS yang menunjukkan gejala seperti :
- Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya.
- Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing
- Ada luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut. Luka ini bisa nyeri bisa juga tidak.
- Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil disekitar kemaluan
- Terjadi pembengkakan pada lipatan paha.
- Pada pria terdapat bengkak dan nyeri pada kantung pelir/zakar
- Sakit perut dibagian bawah yang kambuhan, tetepi tidak berhubungan dengan haid/menstruasi
- Keluar darah setelah hubungan seks
- Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.
Ada tiga gejala utama dari IMS yaitu :
- Adanya cairan tubuh keluar melalui alat kelamin yang tidak biasa atau tidak normal. Misalnya GO (Gonore/kencing nanah) atau klamida.
- Adanya luka pada atau disekitar alat kelamin. Misalnya sifilis dan Herpes
- Adanya sesuatu yang tumbuh pada atau disekitar alat kelamin (tumbuhan/tumor) misalnya jengger ayam.
Jenis IMS yang pada umumnya dijumpai yaitu :
- Gonore dan klamida yang berakibat kemandulan bagi penderitanya jika tidak diobati dengan benar.
- Jengger ayam dan herpes sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur hidup
- Hepatitis berbahaya jika sudah parah dan merusak hati.
- Sifilis, bayi yang dilahirkan dari wanita penderita sifilis seringkali cacat atau lahir dalam keadaan mati.
- HIV akan berakibat kematian karena AIDS
HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, Herpes dan Jengger Ayam termasuk jenis IMS yang tidak dapat disembuhkan. HIV adalah yang paling berbahaya karena selain tidak dapat disembuhkan, HIV juga merusak sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan penyakit apapun. Akibatnya orang terkena HIV dapat menjadi sakit – sakitan dan banyak yang meninggal karenanya. Penyebaran IMS berkaitan erat dengan Penularan HIV. Seseorang yang berhubungan seksual dengan pengidap IMS akan berisiko 3 -5 kali lebih besar tertular HIV.
Gonore adalah suatu penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae. Jika seseorang menderita gonore, maka ia akan mengeluarkan nanah saat buang air kecil. Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore dapat naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
Hepatitis merupakan penyakit akibat adanya peradangan hati (liver). Hati memiliki fungsi menguraikan sebagian besar obat yang masuk ke dalam tubuh manusia dan zat yang terdapat dalam darah sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh. Peradangan hati ini menyebabkan hati tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi tetapi Hepatitis C hingga kini belum ada vaksinnya.
Herpes sering kambuh dan sangat nyeri jika sedang kambuh. Pada herpes yang dapat diobati hanya gejala luarnya saja. Tetapi bibit penyakitnya akan tetap hidup dalam tubuh penderita selamanya.
Jengger ayam, pada laki – laki dapat menyebabkan kanker penis sedangkan pada wanita seringkali menyebabkan kanker.
Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, treponema pallidum. Penularannya biasanya melalui kontak seksual dan penularan dari ibu ke anak yang mungkin saja terjadi. Seseorang yang mengidap sifilis, meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS setidaknya 2 -5 kali lipat. Sifilis mempengaruhi kehamilan. Kehamilan oleh penderita sifilis dapat berakhir dengan keguguran dan kematian bayi. Apabila tidak mendapatkan perawatan yang baik, sifilis dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf, jantung dan otak.
IMS tidak dapat dicegah dengan :
- Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar, karena IMS tidak membedakan usia dan penampilan fisik seseorang.
- Meminum obat antibiotik seperti supertetra, penisilin dll sebelum ataupun sesudah berhubungan seks. Tidak satupun obat yang dapat membunuh semua jenis kuman ini. Terlalu sering minum obat sembarangan malah menyebabkan kuman IMS menjadi kebal obat sehingga sulit penyembuhannya.
- Minum minuman beralkohol. Minuman beralkohol sama sekali tidak dapat mencegah IMS
- Membersihkan atau mencuci alat kelamin bagian dalam atau luar segera setelah berhubungan seks.
- Bahkan mencuci dengan cuka, air soda, air jahe, alkohol dll malah akan merusak selaput lendir dan kulit yang menimbulkan luka atau iritasi sehingga menyebabkan IMS atau HIV lebih mudah masuk.
Sumber : Intisari dari berbagai artikel.
Komentar