Langsung ke konten utama

Resep Cara Membuat Soun Goreng ayam udang

Ketika kami sarapan nasi uduk di luar rumah kami terkadang memilih pendamping lauk (telur atau ayam) berupa soun atau bihun goreng. Kombinasi makanan ini kami rasakan sangat istimewa - enak sekali. Nasi uduk dan masakan ayam atau telur kami sudah pernah membuatnya, yang belum pernah kami buat adalah soun atau bihun goreng.  Jadi kali ini kami ingin membuatnya sendiri dirumah. Soun atau bihun goreng yang kami buat seperti masakan yang di buat di restoran yaitu dengan tambahan daging ayam, telur dan udang. Sehingga lebih lengkap, lezat dan bergizi.


Selain bersama nasi uduk, soun atau bihun goreng juga sangat cocok disantap dengan nasi putih atau bisa juga di makan langsung tanpa nasi dengan tambahan saus sambal.


Bahan :
200 gram soun (cuci terus di seduh air mendidih)
150 gram udang cincang
100 gram ayam cincang
1 butir telur
4 siung bawang putih cincang
1 buah Wortel di potong tipis 
Kol secukupnya di potong – potong
Sawi secukupnya di potong – potong
Seledri secukupnya
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Kecap manis secukupnya
Kecap asin secukupnya
Merica / lada halus secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
200 cc air


Cara membuatnya :
  • Panaskan minyak secukupnya, masukkan bawang putih cincang, tumis hingga harum.
  • Kemudian masukkan telur, ayam cincang dan udang cincang. Tumis hingga matang.
  • Masukkan sayur kol, wortel dan sawi. Tumis hingga agak layu.
  • Masukkan soun atau bihun yang sudah di seduh, aduk – aduk. Tambahkan garam, gula, merica, kecap manis, kecap, penyedap dan air. Aduk – aduk. Kemudian masukkan daun seledri. Aduk aduk lagi sampai semua bahan tercampur merata.
  • Setelah matang merata, soun atau bihun goreng ayam udang siap disajikan.

Untuk video cara membuat soun atau bihun goreng , silahkan lihat video ini :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ir. H. Djuanda – Dago Pakar – Bandung

Hola reader bankjim.com, seminggu setelah hari raya idul fitri 2017 kami sekeluarga pergi berlibur ke ke taman hutan rakyat (tahura) Ir. H. Djuanda. Alamatnya di komplek tahura Ir H. Djuanda No. 99, Dago pakar, Bandung. Tujuan kami adalah ingin melihat gua bersejarah yaitu goa jepang dan goa belanda yang keduanya berada di kawasan tahura ini. Kenapa goa tersebut targetnya, mungkin terinspirasi acara mister tukul di tv, maka keluarga kami jadi penasaran. Hahaha. Harga tiket masuk ke taman hutan rakyat (tahura) ini adalah Rp 12.000,- per orang untuk wisatawan nusantara (lokal) sedangkan harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara Rp 52.000,- per orang. Biaya parkir untuk mobil Rp 12.000 per mobil dan Rp 6.000,- per motor.    Selepas pintu masuk no. 1 terdapat peta lokasi kawasan wisata alam tahura. Berdasarkan peta tersebut selain goa jepang dan goa belanda, anda dapat mengunjungi spot wisata seperti curug koleang, penakaran rusa, curug kidang, curug omas maribaya, patahan lem...

Budaya Betawi - Istilah Kekerabatan

Dengan banyak film dan sinetron bertemakan kehidupan keluarga Betawi di layar kaca televisi nasional, maka kita banyak mendengar istilah kekerabatan keluarga di acara tersebut. Untuk itu ada baiknya kita mengenal lebih dekat dengan istilah- istilah tersebut sehingga kita dapat lebih memahami budaya Betawi. Masyarakat Betawi dalam hal kekerabatan menganut sistem patrilineal. Garis keturunan laki-laki dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kekerabatan. Istilah kekerabatan betawi yang umum : 1. Nyak Kata “Nyak” merupakan panggilan untuk seorang ibu. Semua anak, baik lelaki ataupun perempuan memanggil ibu mereka dengan sebutan ini. Kata “Nyak” sebetulnya bentuk singkat dari kata “Enyak”.   2. Abah Kata “Abah” merupakan panggilan untuk seorang ayah. Sebutan “Abah” biasanya digunakan untuk golongan santri kata “Abah” berasal dari bahasa arab.   3. Babe Kata “Babe” merupakan panggilan umum yang dilakukan seorang anak untuk ayahnya. Baik anak laki-laki maupun anak perempuan menyebut...

Pameran Batu Akik - di DPR 2015

Pada tanggal 11 juni 2015 saya sedang ada kegiatan di DPR. Setelah menembus macetnya ibu kota sampailah saya di komplek DPR – MPR – DPD RI. Ternyata disana ada keramaian yang tidak biasa di gedung kura – kura. Karena penasaran lalu saya dekati, ternyata ada pameran batu mulia (batu akik) 2015  di pelataran gedung tersebut yang sudah berlangsung sejak hari senin tanggal 18 juni 2015. Wah menarik ini, kapan lagi bisa lihat koleksi batu akik koleksi jajaran staf setjen dan anggota DPR. Pasti koleksinya bagus dan istimewa. Ok segera saya selesaikan dulu urusan di DPR kemudian setelahnya langsung menuju ke pameran tersebut. Memasuki ruang pameran lewat pintu samping dekat kantor cabang bank mandiri, suasana pameran mulai terlihat, di sisi kiri berjejer pedagang yang menawarkan batu akik dari berbagai jenis dan bentuk mulai dari batu bongkahan mentah sampai dengan cincin batu akik yang sudah jadi. Harga jual mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Cukup melihat pemandangan saya lan...

pengunjung