Jumlah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berhubungan langsung dengan jenis kendaraan yang kita gunakan seperti city car, sedan, minivan, SUV atau pun truk. Semakin besar kendaraan yang kita gunakan tentunya kendaraan tersebut mengkonsumsi BBM yang lebih banyak dan sebaliknya. sebagai acuan, biasanya kendaraan kecil lebih hemat BBM di dalam kota dan kendaraan keluarga bermesin diesel lebih ekonomis di jalan bebas hambatan atau tol.
Oleh Karena itu gunakan kendaraan yang hemat BBM. Pilihlah kendaraan yang paling efisien diantara kendaraan sejenis di kelasnya. Jika memungkinkan gunakan kendaraan hemat BBM berteknologi mutakhir bermesin hybrid, eletrik, hidrogen ataupun fuel cell.
Namun terlepas dari jenis kendaraannya masih ada hal –hal lain yang dapat kita lakukan untuk menghemat uang konsumsi BBM dan sekaligus berupaya untuk mengurangi emisi CO2 dan polusi. Hal – hal tersebut adalah:
Lakukan Perawatan Rutin
Service. lakukan service atau perawatan berkala berdasarkan jadwal service yang telah ditentukan oleh produsen mobil sehingga kendaraan dapat beroperasi dalam kondisi optimal. Gunakan oli mesin sesuai spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen mobil. Bersihkan filter udara yang kotor.
Tekanan Udara Ban Mobil. cek tekanan udara ban mobil secara teratur dan saat akan melakukan perjalanan jauh. Tekanan ban yang kurang sesuai dapat meningkatkan konsumsi BBM. Tekanan udara ban yang direkomendasikan biasanya dapat dilihat di dekat area pintu di sisi pintu pengemudi. Di sini tersedia informasi tekanan udara ban yang direkomendasikan untuk penggunaan beban normal maupun pada saat beban maksimal.
Pemeriksaan Sebelum Beraktifitas
Kurangi beban yang tidak perlu. Beban tambahan berarti menambah beban komsumsi BBM. oleh karena itu jika ada barang – barang yang tidak diperlukan dalam perjalanan sebaiknya diturunkan dari kendaraan seperti box barang, tas berisi peralatan olahraga golf dll. Hindari juga penggunaan aksesoris mobil yang bukan bagian dari piranti keamanan utama seperti roof rack atau aksesoris lainnya karena hanya menambah beban kendaraan.
Rencanakan Perjalanan Anda. Cek informasi lalu lintas ke lokasi tujuan agar dapat merencanakan jalur yang tercepat dan lebih sedikit hambatannya (seperti macet maupun road block). Jika kita menuju lokasi yang baru atau belum kita pahami maka pelajarilah rutenya agar tidak tersesat di jalan. Hindari rute yang macet dan jika waktunya memungkinkan hindari berkendara pada jam – jam sibuk dan di daerah yang lalu lintasnya padat. Atur perjalanan anda agar dapat perjalanan dapat mengakomodir beberapa keperluan dengan rute yang efisien, misalnya pada saat menjemput anak setelahnya menuju ke minimarket terdekat dengan sekolah anak untuk belanja keperluan rumah tangga.
Hindari pemanasan. Mesin kendaraan modern sebagian besar menggunakan sistem BBM direct injeksi yang tidak memerlukan lagi pemanasan dan karenanya kendaraan dapat digunakan hampir seketika.
Eco Driving berkendara di Jalan
Smart Driving. Berkendaralah dengan tenang, fokus dan tidak emosional apapun kondisi perjalanan anda. Tekan pedal gas secara halus dan awasi kondisi lalu lintas untuk menghindari pengereman atau akselerasi yang tidak perlu. Dan jika memang harus melambatkan kendaraan atau berhenti maka lakukanlah secara halus. Usahakan agar kendaraan berjalan terus karena posisi berhenti dan kemudian jalan (stop and Go) yang sering mengkonsumsi BBM lebih banyak dari pada saat kendaraan berjalan terus.
Kurangi Penggunaan AC. Pada kecepatan rendah AC meningkatkan penggunaan BBM, pada kecepatan tinggi tingkat penggunaanya terhadap BBM tidak terlalu terlihat. jadi jika berada di daerah yang berhawa sejuk atau di pagi hari biasakan mematikan AC dan menggunakan ventilasi udara dari luar ke dalam kabin.
Matikan Instrumen Tambahan. Penggunaan listrik dari berbagai instrumen elektronik tambahan meningkatkan penggunaan BBM karenanya matikanlah perangkat eletronik seperti video player, pemanas kaca belakang, matikan penghapus embun lampu depan dan lampu kendaraan jika tidak diperlukan.
Berkendara yang stabil. Hindari berkendara secara agresif. Semakin cepat berkendara semakin banyak mengkonsumsi BBM. Jika memungkinkan berkendara stabil di kecepatan yang memberikan konsumsi BBM optimal yaitu di kecepatan 80 – 100 km/jam.
Jaga aerodinamis kendaraan. Tutup jendela dan sun roof jika kendaraan dalam keadaan jalan untuk mengurangi hambatan udara.
Baca juga : Taksi konvensional versus taksi berbasis aplikasi (online)
Komentar